Senin, 04 Februari 2013

PARAGRAF BAHASA INDONESIA

PARAGRAF
 Paragraf adalah susunan dari beberapa kalimat yang terjalin utuh, mengandung sebuah makna, dan didalamnya terdapat gagasan utama.
Paragaraf deduktif dan Induktif adalah salah satu contoh paragraph yang dilihat dari letak gagasan utamanya.
PARAGRAF INDUKTIF
Paragraf induktif adalah adalah paragraf yang dimulai dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa yang khusus, untuk menuju kepada kesimpulan umum, yang mencakup semua peristiwa khusus di atas. Ciri-ciri Paragraf Induktif antara lain :

- Terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus
- Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus
- Kesimpulan terdapat di akhir paragraf
Jenis Paragraf Induktif :
•    Generalisasi
•    Analogi
•    Klasifikasi
•    Perbandingan
•    Sebab akibat
Istilah induktif berarti bersifat induksi. Kata induksi yang berasal dari bahasa Latin: ducere, duxi, ductum berarti ‘membawa ke; mengantarkan’; inducere, induxi, inductum berarti ‘membawa ke; memasukkan ke dalam’. Lebih lanjut istilah induksi dijelaskan sebagai metode pemikiran yang bertolak dari hal khusus untuk menentukan hukum atau simpulan. Karena pernyataan khusus dapat berupa contoh-contoh, dan pernyataan umum itu berupa hukum atau simpulan, maka dapat dikatakan bahwa paragraf induktif itu dikembangkan dari contoh ke hukum atau simpulan.
Contoh paragraph induktif :
Contoh 1 :
Dengan akal budi, kemampuan berbahasa dan kemampuan belajar yang dianugrahkan Tuhan, manusia secara potensial memiliki kemampuan bernalar dan berkreatifitas. Namun kedua kemampuan itu tidak dengan sendirinya berkembang dengan baik. Lingkungan sosial termasuk sekolah yang tidak menunjang dapat menghambat atau mematikannya. Jika hal ini terjadi, tujuan pendidikan untuk membentuk peserta didik yang mandiri tidak akan tercapai.
berbeda dengan paragraf deduktif, pada paragraf diatas kita seperti menarik kesimpulan dari kalimat – kalimat yang ada pada awal paragraf. inilah perbedaan paling signifikan antara paragraf deduktif dan induktif, pada paragraf induktif kalimat utamanya ada pada akhir paragraf yang juga merupakan kesimpulan dari paragraf itu sendiri.
Contoh 2 :
Setiap hari Abo selalu pulang malam. Sekitar jam 20.00. Sangat tak masuk akal jika seorang pelajar pulang malam. Diapun tak pernah belajar. Hidupnya selalu di penuhi dengan gemerlapnya dunia. Tak ada kata susah didalam pikirannya. Maka dari itu sangart wajar sekali jika Abo tidak naik kelas.
PARAGRAF DEDUKTIF
Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragaraf dan dilengkapi dengan kalimat penjelas sebagai pelengkapnya. Paragraf ini diawali dengan pernyataan umum dan disusul dengan penjelasan umum. Istilah deduktif berarti bersifat deduksi. Kata deduksi yang berasal dari bahasa Latin: deducere, deduxi, deductum berarti ‘menuntun ke bawah; menurunkan’; deductio berarti ‘penuntunan; pengantaran’. Paragraf deduktif adalah paragraf yang dimulai dari pernyataan yang bersifat umum, kemudian diturunkan atau dikembangkan dengan menggunakan pernyataan-pernyataan yang bersifat khusus. Pernyataan yang bersifat khusus itu bisa berupa penjelasan, rincian, contoh-contoh, atau bukti-buktinya. Karena paragraf itu dikembangkan dari pernyataan umum dengan mengemukakan pernyataan-pernyataan khusus, dapatlah dikatakan bahwa penalaran paragraf deduktif itu berjalan dari umum ke khusus.
Contoh Paragraf Deduktif
Plastik mengepung kehidupan kita. Limbah plastik tergolong sampah yang sulit terurai secara alamiah. Kondisi ini mengundang reaksi karena rongsokan plastik merupakan krisis sampah padat. Cara mengatasinya adalah daur ulang, karena dianggap jalan yang paling aman. Masalahnya bagaimana meningkatkan teknologi daur ulang sehingga dapat dihasilkan bahan baku plastik yang kualitasnya bagus.
Bisa dilihat pada paragraf diatas bahasan utama dari paragraf tersebut adalah tentang sampah yang mengepung kehidupan kita, kemudian kalimat utama tersebut dijelaskan lagi oleh kalimat kalimat penjelas yang ada berikutnya. jadi sebenarnya inti dari paragraf tersebut merupakan masalah sampah yang merajalela. sekarang kita lanjutkan pada contoh paragraf induktif.


Menulis Paragraf: Jenis Kalimat pada Paragraf
PENGANTAR
Paragraf adalah kumpulan kalimat yang membahas sebuah topik. Paragraf disajikan dalam format (1) memiliki margin kanan dan margin kiri yang jelas; (2) dalam penulisan formal, jarak antarkalimat dalam sebuah paragraf dua spasi; (3) kalimat pertama ditulis menjorok ke dalam; (4) kalimat-kalimat dalam paragraf terus bersambung, bukan sebuah paragraf jika kalimat-kalimatnya selalu ditulis dalam baris baru; (5) dalam kondisi tertentu, paragraf sering diberi judul.
Paragraf memiliki kalimat topik, kalimat-kalimat pendukung, dan kalimat penyimpul. Kalimat topik adalah kalimat yang mengetengahkan topik dan menyampaikan apa yang akan dikatakan oleh penulis tentang topik itu kepada pembacanya. Kalimat pendukung adalah kalimat menjelaskan dan mendukung kalimat topik. Kalimat penyimpul adalah kalimat yang mengulangi kembali informasi yang terdapat di dalam kalimat topik dengan cara yang berbeda.
Sekurangnya ada lima jenis paragraf yang dapat kita kenali. Pertama, paragraf deskriptif, yaitu paragraf yang ditulis untuk menggambarkan orang, tempat, atau benda lainnya. Kedua, paragraf contoh, yaitu paragraf yang menjelaskan topik lewat contoh yang disajikan. Ketiga, paragraf proses, yaitu paragraf yang menjelaskan bagaimana melakukan sesuatu hal selangkah demi selangkah. Keempat, paragraf opini, yaitu paragraf yang mengungkapkan perasaan, gagasan, dan pendapat penulis tetang sesuatu hal. Kelima, paragraf naratif, yaitu paragraf yang ditulis untuk menceritakan sebuah kisah.
KALIMAT TOPIK
Kalimat topik biasanya merupakan kalimat pertama atau kalimat kedua dalam sebuah paragraf. Kalimat topik menghadirkan topik dan menjelaskan apa yang akan dikatakan penulis tentang topik itu. Penjelasan tentang apa yang akan dikatakan penulis tentang topik itu disebut dengan gagasan pengikat (controling idea).
Bacalah kalimat-kalimat topik di bawah ini. Perhatikan kalimat-kalimat ini memiliki topik yang sama, yaitu temanku. Topik ini diikuti oleh gagasan pengikat yang mencoba memberitahukan kepada pembaca tentang apa yang ingin dijelaskan oleh penulis tentang temanku itu.
(1) Temanku adalah orang yang jujur.
(2) Temanku adalah orang yang paling lucu yang aku kenal.
(3) Temanku bekerja di tempat yang sangat berbahaya.
Kalimat topik tidak mesti berupa fakta sederhana atau hal yang sangat detail. Gagasan pengikat harus mengatakan sesuatu tentang topik, lalu didukung, dikembangkan, dan didemmonstrasikan dalam kalimat-kalimat pendukung. Gagasan pengikat tidak boleh terlalu luas dan juga tidak boleh terlalu sempit. Terlalu luas atau terlalu sempitnya gagasan pengikat akan menyebabkan kalimat topik tidak bisa dikembangkan lebih jauh dalam kalimat pendukung.
(4) Sepak bola merupakan salah satu jenis olahraga. (terlalu luas)
(5) Di kelasku siswa yang menyukai sepak bola adalah Ahmad, Ali, dan Mamat. (terlalu sempit)
(6) Sepak bola merupakan olahraga yang paling populer di jagat raya ini.
Kalimat (6) adalah contoh kalimat topik yang efektif sebab mengenalkan topik secara jelas dan memiliki gagasan pengikat yang dapat dikembangkan lebih lanjut dalam kalimat-kalimat pendukung. Dengan demikian, paragraf tersebut akan menjelaskan mengapa sepak bola bisa menjadi olahraga yang paling populer di jagat raya ini.
KALIMAT PENDUKUNG
Kalimat-kalimat pendukung menambahkan informasi tentang topik dan gagasan pengikat. Kalimat pendukung dapat berupa definisi, penjelasan, dan contoh. Bacalah kalimat topik di bawah ini dan pelajari jenis kalimat pendukung apakah yang dapat dikembangkan.
(7) Anak remaja sangat bergantung pada komputer.
Pengembang dengan definisi
Bergantung kepada komputer dapat dimaknai bahwa anak remaja tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya dan aktivitas sehari-harinya tanpa komputer.
Pengembang dengan penjelasan
Pada zaman dulu, orang mencoba mengingat informasi penting, tapi sekarang anak remaja tidak perlu lagi berusaha untuk mengingat-ingat informasi penting sebab informasi itu sudah disimpannya di dalam komputer mereka. Akibatnya, mereka mendapati dirinya tidak siap untuk menginformasi atau melakukan sesuatu apabila komputer mereka bermasalah, seperti baterainya habis atau mati listrik.
Pengembangan dengan contoh
Sebagai contoh, saya mengerjakan pekerjaan rumah dan tugas sekolah saya di komputer. Ketika komputer saya bermasalah minggu lalu, saya kehilangan draft tugas saya satu-satunya yang saya simpan dalam komputer itu. Akibatnya, saya mendapatkan nilai jelek untuk satu mata pelajaran.
KALIMAT PENYIMPUL
Kalimat penyimpul atau kalimat akhir biasanya mengingat kembali pembaca tentang topik dan gagasan pengikat. Kalimat penyimpul menyatakan kembali gagasan utama pada paragraf itu.
Kalimat topik
(8) Saya menyukai mawar merah.
Kalimat penyimpul
(9) Saya senang akan keindahan sekaligus sedikit bahaya sehingga saya pikir tidak salah jika saya sangat tertarik pada mawar merah.
Dalam mengingat kembali gagasan pokok, kalimat penyimpul biasanya berupaya untuk
Mengingatkan pembaca
Jika tidak mengikuti langkah-langkah yang disarankan, kemungkinan besar Anda tidak akan mendapatkan hasil yang diharapkan.
Membuat ramalan atau prediksi
Industri otomotif akan berubah dan segera akan kita jumpai orang-orang berkendara dengan mobil bebas polusi.
Memberikan opini tentang topik
Mungkin ada orang yang tidak setuju, tetapi menurut saya, kemampuan berbahasa seseorang sangat bergantung pada rasnya.
Sering pula penulis memberikan sinyal terhadap kalimat penyimpul dengan menggunakan kata hubung, seperti jadi, dengan demikian, pada akhirnya, dan demikianlah.

 Paragraf adalah susunan dari beberapa kalimat yang terjalin utuh, mengandung sebuah makna, dan didalamnya terdapat gagasan utama.
Paragaraf deduktif dan Induktif adalah salah satu contoh paragraph yang dilihat dari letak gagasan utamanya.
PARAGRAF INDUKTIF
Paragraf induktif adalah adalah paragraf yang dimulai dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa yang khusus, untuk menuju kepada kesimpulan umum, yang mencakup semua peristiwa khusus di atas. Ciri-ciri Paragraf Induktif antara lain :

- Terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus
- Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus
- Kesimpulan terdapat di akhir paragraf
Jenis Paragraf Induktif :
•    Generalisasi
•    Analogi
•    Klasifikasi
•    Perbandingan
•    Sebab akibat
Istilah induktif berarti bersifat induksi. Kata induksi yang berasal dari bahasa Latin: ducere, duxi, ductum berarti ‘membawa ke; mengantarkan’; inducere, induxi, inductum berarti ‘membawa ke; memasukkan ke dalam’. Lebih lanjut istilah induksi dijelaskan sebagai metode pemikiran yang bertolak dari hal khusus untuk menentukan hukum atau simpulan. Karena pernyataan khusus dapat berupa contoh-contoh, dan pernyataan umum itu berupa hukum atau simpulan, maka dapat dikatakan bahwa paragraf induktif itu dikembangkan dari contoh ke hukum atau simpulan.
Contoh paragraph induktif :
Contoh 1 :
Dengan akal budi, kemampuan berbahasa dan kemampuan belajar yang dianugrahkan Tuhan, manusia secara potensial memiliki kemampuan bernalar dan berkreatifitas. Namun kedua kemampuan itu tidak dengan sendirinya berkembang dengan baik. Lingkungan sosial termasuk sekolah yang tidak menunjang dapat menghambat atau mematikannya. Jika hal ini terjadi, tujuan pendidikan untuk membentuk peserta didik yang mandiri tidak akan tercapai.
berbeda dengan paragraf deduktif, pada paragraf diatas kita seperti menarik kesimpulan dari kalimat – kalimat yang ada pada awal paragraf. inilah perbedaan paling signifikan antara paragraf deduktif dan induktif, pada paragraf induktif kalimat utamanya ada pada akhir paragraf yang juga merupakan kesimpulan dari paragraf itu sendiri.
Contoh 2 :
Setiap hari Abo selalu pulang malam. Sekitar jam 20.00. Sangat tak masuk akal jika seorang pelajar pulang malam. Diapun tak pernah belajar. Hidupnya selalu di penuhi dengan gemerlapnya dunia. Tak ada kata susah didalam pikirannya. Maka dari itu sangart wajar sekali jika Abo tidak naik kelas.
PARAGRAF DEDUKTIF
Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragaraf dan dilengkapi dengan kalimat penjelas sebagai pelengkapnya. Paragraf ini diawali dengan pernyataan umum dan disusul dengan penjelasan umum. Istilah deduktif berarti bersifat deduksi. Kata deduksi yang berasal dari bahasa Latin: deducere, deduxi, deductum berarti ‘menuntun ke bawah; menurunkan’; deductio berarti ‘penuntunan; pengantaran’. Paragraf deduktif adalah paragraf yang dimulai dari pernyataan yang bersifat umum, kemudian diturunkan atau dikembangkan dengan menggunakan pernyataan-pernyataan yang bersifat khusus. Pernyataan yang bersifat khusus itu bisa berupa penjelasan, rincian, contoh-contoh, atau bukti-buktinya. Karena paragraf itu dikembangkan dari pernyataan umum dengan mengemukakan pernyataan-pernyataan khusus, dapatlah dikatakan bahwa penalaran paragraf deduktif itu berjalan dari umum ke khusus.
Contoh Paragraf Deduktif
Plastik mengepung kehidupan kita. Limbah plastik tergolong sampah yang sulit terurai secara alamiah. Kondisi ini mengundang reaksi karena rongsokan plastik merupakan krisis sampah padat. Cara mengatasinya adalah daur ulang, karena dianggap jalan yang paling aman. Masalahnya bagaimana meningkatkan teknologi daur ulang sehingga dapat dihasilkan bahan baku plastik yang kualitasnya bagus.
Bisa dilihat pada paragraf diatas bahasan utama dari paragraf tersebut adalah tentang sampah yang mengepung kehidupan kita, kemudian kalimat utama tersebut dijelaskan lagi oleh kalimat kalimat penjelas yang ada berikutnya. jadi sebenarnya inti dari paragraf tersebut merupakan masalah sampah yang merajalela. sekarang kita lanjutkan pada contoh paragraf induktif.


Menulis Paragraf: Jenis Kalimat pada Paragraf
PENGANTAR
Paragraf adalah kumpulan kalimat yang membahas sebuah topik. Paragraf disajikan dalam format (1) memiliki margin kanan dan margin kiri yang jelas; (2) dalam penulisan formal, jarak antarkalimat dalam sebuah paragraf dua spasi; (3) kalimat pertama ditulis menjorok ke dalam; (4) kalimat-kalimat dalam paragraf terus bersambung, bukan sebuah paragraf jika kalimat-kalimatnya selalu ditulis dalam baris baru; (5) dalam kondisi tertentu, paragraf sering diberi judul.
Paragraf memiliki kalimat topik, kalimat-kalimat pendukung, dan kalimat penyimpul. Kalimat topik adalah kalimat yang mengetengahkan topik dan menyampaikan apa yang akan dikatakan oleh penulis tentang topik itu kepada pembacanya. Kalimat pendukung adalah kalimat menjelaskan dan mendukung kalimat topik. Kalimat penyimpul adalah kalimat yang mengulangi kembali informasi yang terdapat di dalam kalimat topik dengan cara yang berbeda.
Sekurangnya ada lima jenis paragraf yang dapat kita kenali. Pertama, paragraf deskriptif, yaitu paragraf yang ditulis untuk menggambarkan orang, tempat, atau benda lainnya. Kedua, paragraf contoh, yaitu paragraf yang menjelaskan topik lewat contoh yang disajikan. Ketiga, paragraf proses, yaitu paragraf yang menjelaskan bagaimana melakukan sesuatu hal selangkah demi selangkah. Keempat, paragraf opini, yaitu paragraf yang mengungkapkan perasaan, gagasan, dan pendapat penulis tetang sesuatu hal. Kelima, paragraf naratif, yaitu paragraf yang ditulis untuk menceritakan sebuah kisah.
KALIMAT TOPIK
Kalimat topik biasanya merupakan kalimat pertama atau kalimat kedua dalam sebuah paragraf. Kalimat topik menghadirkan topik dan menjelaskan apa yang akan dikatakan penulis tentang topik itu. Penjelasan tentang apa yang akan dikatakan penulis tentang topik itu disebut dengan gagasan pengikat (controling idea).
Bacalah kalimat-kalimat topik di bawah ini. Perhatikan kalimat-kalimat ini memiliki topik yang sama, yaitu temanku. Topik ini diikuti oleh gagasan pengikat yang mencoba memberitahukan kepada pembaca tentang apa yang ingin dijelaskan oleh penulis tentang temanku itu.
(1) Temanku adalah orang yang jujur.
(2) Temanku adalah orang yang paling lucu yang aku kenal.
(3) Temanku bekerja di tempat yang sangat berbahaya.
Kalimat topik tidak mesti berupa fakta sederhana atau hal yang sangat detail. Gagasan pengikat harus mengatakan sesuatu tentang topik, lalu didukung, dikembangkan, dan didemmonstrasikan dalam kalimat-kalimat pendukung. Gagasan pengikat tidak boleh terlalu luas dan juga tidak boleh terlalu sempit. Terlalu luas atau terlalu sempitnya gagasan pengikat akan menyebabkan kalimat topik tidak bisa dikembangkan lebih jauh dalam kalimat pendukung.
(4) Sepak bola merupakan salah satu jenis olahraga. (terlalu luas)
(5) Di kelasku siswa yang menyukai sepak bola adalah Ahmad, Ali, dan Mamat. (terlalu sempit)
(6) Sepak bola merupakan olahraga yang paling populer di jagat raya ini.
Kalimat (6) adalah contoh kalimat topik yang efektif sebab mengenalkan topik secara jelas dan memiliki gagasan pengikat yang dapat dikembangkan lebih lanjut dalam kalimat-kalimat pendukung. Dengan demikian, paragraf tersebut akan menjelaskan mengapa sepak bola bisa menjadi olahraga yang paling populer di jagat raya ini.
KALIMAT PENDUKUNG
Kalimat-kalimat pendukung menambahkan informasi tentang topik dan gagasan pengikat. Kalimat pendukung dapat berupa definisi, penjelasan, dan contoh. Bacalah kalimat topik di bawah ini dan pelajari jenis kalimat pendukung apakah yang dapat dikembangkan.
(7) Anak remaja sangat bergantung pada komputer.
Pengembang dengan definisi
Bergantung kepada komputer dapat dimaknai bahwa anak remaja tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya dan aktivitas sehari-harinya tanpa komputer.
Pengembang dengan penjelasan
Pada zaman dulu, orang mencoba mengingat informasi penting, tapi sekarang anak remaja tidak perlu lagi berusaha untuk mengingat-ingat informasi penting sebab informasi itu sudah disimpannya di dalam komputer mereka. Akibatnya, mereka mendapati dirinya tidak siap untuk menginformasi atau melakukan sesuatu apabila komputer mereka bermasalah, seperti baterainya habis atau mati listrik.
Pengembangan dengan contoh
Sebagai contoh, saya mengerjakan pekerjaan rumah dan tugas sekolah saya di komputer. Ketika komputer saya bermasalah minggu lalu, saya kehilangan draft tugas saya satu-satunya yang saya simpan dalam komputer itu. Akibatnya, saya mendapatkan nilai jelek untuk satu mata pelajaran.
KALIMAT PENYIMPUL
Kalimat penyimpul atau kalimat akhir biasanya mengingat kembali pembaca tentang topik dan gagasan pengikat. Kalimat penyimpul menyatakan kembali gagasan utama pada paragraf itu.
Kalimat topik
(8) Saya menyukai mawar merah.
Kalimat penyimpul
(9) Saya senang akan keindahan sekaligus sedikit bahaya sehingga saya pikir tidak salah jika saya sangat tertarik pada mawar merah.
Dalam mengingat kembali gagasan pokok, kalimat penyimpul biasanya berupaya untuk
Mengingatkan pembaca
Jika tidak mengikuti langkah-langkah yang disarankan, kemungkinan besar Anda tidak akan mendapatkan hasil yang diharapkan.
Membuat ramalan atau prediksi
Industri otomotif akan berubah dan segera akan kita jumpai orang-orang berkendara dengan mobil bebas polusi.
Memberikan opini tentang topik
Mungkin ada orang yang tidak setuju, tetapi menurut saya, kemampuan berbahasa seseorang sangat bergantung pada rasnya.
Sering pula penulis memberikan sinyal terhadap kalimat penyimpul dengan menggunakan kata hubung, seperti jadi, dengan demikian, pada akhirnya, dan demikianlah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar